blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Selasa, 20 April 2010

Side Blind Zone Alert, Memperingatkan Pengemudi Saat Pindah Lajur

Side Blind Zone Alert, Memperingatkan Pengemudi Saat Pindah Lajur
Side Blind Zone Alert yang dipasang GM pada beberapa produknya untuk sebagai tambahan pengaman aktif.
Artikel Terkait...:
Kamis, 8/4/2010 | 09:36 WIB

DETROIT, KOMPAS.com – Masalah yang sering bikin jantung pengemudi berdenjut kencang saat mobil melaju dan pindah lajur adalah fenomena yang disebut “blind spot”. Kendaraan dari belakang yang meluncur cepat tidak terlihat melalui kaca spion samping atau luar. Padahal posisi kendaraan sudah sangat dekat. Kalau tidak cekatan, akan menyebabkan tabrakan.

Ternyata, berdasarkan hasil penelitian National Highway Traffic Safety Adminsitrasion (NHTSA), blind spot atau zona gelap atau tidak terlihat tersebut merupakan penyebab sebagian besar kecelakaannya. Porsinya mencapai 85 persen.

Inilah salah satu faktor yang menyebabkan para insinyur General Motors (GM) yang menangani masalah keamanan aktif melengkapi beberapa produk GM dengan alat yang disebut “Side Blind Zone Alert”. Terjemahannya, Peringatan Zona Gelap Samping”.

Salah satu produk yang telah menggunakan perlengkapan ini adalah Buick LaCross. Pada kaca spion luar atau samping mobil ini terdapat ikon oranye kecil. Inilah yang disebut dengan “Side Blind Sport Alert”.

Alat ini bekerja dengan menggunakan sensor yang dilengkapi dengan radar yang digunakan sebagai “mata” tambahan untuk memplototi kendaraan yang menyusul dari samping atau daerah tidak terlingkup oleh kaca spion luar.

“Sistem teknologi blind zone memungkinkan mobil bisa melihat daerah yang tidak bisa dilihat pengemudi, ” jelas Kent Lybecker dari sistem keselamatan aktif GM. Menurutnya, teknologi ini membatu saat pindah lajur jadi aman. Pasalnya, pengemudi diberi peringan ada kendaraan menyusul dari belakang dan ia sendiri tidak melihatnya.

Cara KerjaJika alat ini mendeteksi ada kendaraan mendekati lajur yang dituju, sistem akan menyalakan simbol pada kaca spion samping dan memperingatkan pengemudi kemungkinan terjadinya tabrakan. Jika pengemudi menghidupkan lampu sein pada arah yang dideteksi kendaraan, simbol akan berkedip-kedip. Ikon akan terus menyala sampai kendaraan yang berada di area tidak kelihatan lewat.

Sistem menggunakan alternating radar yang menyorot ke arah luar mobil, meliputi daerah sekitar satu lebar jalur pada kedua sisi kendaraan. Zona tersebut juga berada sekitar 3 meter dari belakang kendaraan sebagai pelindung tambahan.

Dijelaskan pula, LaCrossse merupakan 27 dari mobil baru yang diberi penghargaan “Top Safety Pick Up 2010” oleh Insurancde Institue for Hihgway Safety. Penghargaan tersebut diberikan karena mobil dilengkapi dengan perlindungkan tambahan buat penumpang dari depan, samping maupuin belakang, saat kendaraan mengalami tabrakan dan terbalik.

Produk GM yang dilengkapi dengan teknologi adalah untuk model-model yang dipasarkan pada 2010 ini adalah Buick Lucerne, Cadillac STS, DTS dan Escalade ESV, Chevrolet Taoe dan Suburban, seta GMC Yukon dan Yukon Xl.

Kendati Side Blind Zone Alert membantu pengemudi mencegah kesalahan dalam mengantisipasi kondisi saat pindah lajur, GM tetap menyarankan pengemudi harus memeriksa kondisi di belakang dan samping secara manual. Terutama saat pindah lajur!

Honda Kembangan Aplikasi, BB Menjawab Sendiri Saat Pemiliknya Mengemudi

Honda Kembangan Aplikasi, BB Menjawab Sendiri Saat Pemiliknya Mengemudi
Senin, 12/4/2010 | 09:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — ATPM Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor, mengembangkan aplikasi khusus untuk pemakai BlackBerry. Sistem pada aplikasi ini secara otomatis akan memberitahu penelepon bahwa pemilik telepon atau ponsel untuk sementara waktu belum mau menjawab panggilan atau membalas SMS yang diterima. Hal ini demi keamanan.

Melalui program Nelpon sambil nyetir? No Way!, PT Honda Prospect Motor kemarin mulai mengampanyekan aplikasi ini kepada pemilik Honda Freed di seluruh Indonesia dalam acara Freed Family Safety Driving Trip. Aplikasi ini bisa diperoleh secara gratis melalui www.hondaisme.com/safetydriving.

“Kami berharap, aplikasi ini bisa membantu (pengendara) untuk menghindari penggunaan (telepon atau ponsel) saat mengemudi. Penggunaan telepon saat mengemudi akan mengurangi konsentrasi dan akibatnya adalah kecelakaan,” papar Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Layanan Purna Jual HPM. Menurutnya, cara yang ditempuh Honda ini lebih baik dan sopan.

“Kalau tidak dijawab, bisa saja dibilang sombong. Kalau ada jawaban semacam ini, yang menelepon jadi tahu situasi dan kondisinya,” jelasnya kemarin dalam rangka kampanye dan sosialisasi aplikasi ini kepada pemilik Honda Freed.

Dia menambahkan, Honda berinisiatif melakukan hal ini karena angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi, terutama yang melibatkan mobil keluarga. Pesan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Direktur Lalulintas Polda Jakarta AKBP Eri Subiyanto kepada peserta yang mengampanyekan program ini, yaitu pemakai Honda Freed.

Jawaban otomatis yang diberikan program tersebut kepada penelepon adalah “I ’m driving my Honda right now. I’ll call you back later!” Untuk ini, disediakan dua pilihan, yaitu auto reject incoming call plus auto send SMS dengan jawaban seperti di atas atau atau auto reject incoming call plus voice mail. Yang terakhir itu tergantung pada provider. Cara ini boleh juga. Produsen mobil lain tentu saja bisa mengikutinya dengan cara yang lebih canggih!

Porsche 911 dengan Generator Roda Gila

Porsche 911 dengan Generator Roda Gila
PorschePorschePorschePorsche
Generator roda gila yang bisa menyimpan energi dalam jumlah besar dan melepasnya dengan cepat!
Artikel Terkait...:
Selasa, 20/4/2010 | 19:59 WIB

KOMPAS.com – Porsche, spesialis mobil supersport mewah, saat ini gencar mengembangkan mobil hibrida. Pada Pameran Mobil di Jenewa awal bulan lalu, Porsche langsung memperkenalkan tiga mobil hibridanya, yaitu 911 GT3 R (mobil balap), mobil konsep 918 Spyder dan SUV Cayenne S. Hebat, ketiganya mengaplikasikan konsep yang berbeda.

Dua Motor
Dari ketiga model tersebut, yang paling menarik adalah 911 GT3 R. Konfigurasi dan komponen yang digunakan, berbeda dibandingkan dengan hibrida konvensional. Dalam hal ini, untuk menyimpan energi yang diperoleh kembali dari pengereman, tidak menggunakan baterai, tetapi generator roda gila (flywheel) yang ditaruh pada kokpit, di samping pengemudi.

Kehebatan generator ini, mampu menyimpan energi dalam densitas tinggi dan dapat pula melepasnya dengan cepat. Kemampuan generator menyimpan energi, 120 kW (160 PS). Hebatnya lagi, pengisian energi sebesar itu hanya berlangsung 6-8 detik.

Energi listrik generator roda gila, bila digunakan, dikirim ke dua motor listrik yang dipasang pada roda depan. Setap motor juga mampu menghasilkan tenaga 60 kW (80PS). Tenaga motor listrik ini hanya digunakan sebagai tambahan, membantu kerja penggerak utama, yaitu mesin bensin 6-silinder, boxer, 4,0 liter, 480 PS yang dipasang di belakang.

Teknologi generator roda gila ini sebenarnya mirip dengan Kinetic Energy Recover System (KERS) yang digunakan mobil F1 (tahun ini tidak boleh digunakan). Porsche mendapatkan teknologi ini dari Williams Hybrid Power.

40.000 rpm
Generator roda gila adalah motor listrik dengan rotor yang bisa berputar sampai 40.000 rpm, menyimpan energi mekanis sebagai energi putaran. Saat mobil direm, energi kinetik diubah motor listrik pada as roda depan menjadi energi listrik. Itu bisa terjadi, karena motor berubah tugas, dari motor listrik menjadi generator. Selanjutnya, energi listrik tersebut dikirim dan disimpan pada generator roda gila.

Energi yang disimpan pada generator roda gila bisa digunakan kapan saja. Namun paling sering adalah saat berakselerasi sehabis menikung atau mendahului mobil lain. Pengemudi juga bisa melakukan overrider secara manual, mengontrol kerja generator roda gila dengan menekan tombol boost pada setir. Energi listrik dari generator roda gila langsung dikirim ke motor listrik pada as roda depan. Saat energinya diambil, generator roda gila melambat secara elektromagnetik.

Karena energi diperoleh tanpa menaikkan putaran mesin, konsumsi bahan bakar jadi irit. Jumlah bahan bakar yang dibawa bisa dikurangi. Frekuensi pitstop jadi lebih sedikit. Pembuktian keuntungan teknologi ini baru dilakukan Porsche pada lomba ketahanan 24 jam, di Nüburgring pada 15 dan 16 Mei mendatang dengan pengemudi, Nico Hülkenberg, pembalap F1 dari tim AT& T Williams.

Ternyata, mobil balap juga bisa irit dan ramah lingkungan!

ZF Sachs Perkenalkan Damper dari Serat Karbon ZF AG Damper atau sokbreker dari serat karbon, membuat desain suspensi jadi lebih kompak dan praktis. Ar

ZF Sachs Perkenalkan Damper dari Serat Karbon
Damper atau sokbreker dari serat karbon, membuat desain suspensi jadi lebih kompak dan praktis.
Artikel Terkait...:
Rabu, 14/4/2010 | 14:18 WIB

KOMPAS.com – Makin banyak kini komponen mobil dibuat bahan non-baja. Ini pula yang dilakukan oleh salah produsen sokbreker (shock absorber) terkenal dari Jerman, ZF Sachs. Perusahaan itu, telah memperlihatkan prototipe damper atau sokbreker yang dibuat dari serat komposit atau karbon.

Salah satu keunggulan sokbreker ini, bobotnya hanya separo dari versi yang dibuat dari alumium. Dengan itu pula, ZF Sachs klaim, produknya selain akan mengurangi bobot, juga mengirit bahan bakar mobil yang menggunakannya. Tak kalah menarik, karena lebih lentur, menghasilkan kenyamanan yang lebih baik. Tutup pegas sokbreker yang biasanya dibuat dari baja, pada versi ini tidak perlukan lagi.

Menurut Dr. Peter Ottenbruch, Kepala Divisi Powertrain & Suspension Component ZF Sachs, dengan desain suspensi terbaru, unit suspensi pun jadi lebih ringan. Ditambahkan, berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh perusahaannya, desain baru damper atau unit suspensi ini, bisa diproduksi secara massal dan komersial.

Bobot unit suspensi baru ini jauh lebih ringan karena komponennya, misalnya piston (plunyer) tidak lagi menggunakan baja. Disamping itu, unit suspensi menjadi satu sehingga membuatnya makin praktis. Kendati bobotnya enteng, damper plastik ini punya karakteristik sama dengan sokbrekere modern. Hal tersebut dibukti ZF Sachs melalui perhitungan berdasarkan kondisi permukaan jalan di Eropa Barat.

Ditambahkan, versi sekarang dirancang unutk mobil kecil atau A-Segmen. Sedangkan untuk kendaraan besar sedang dikembangkan.

 

Powered by Klaten WEB.com